Tiga Wasiat Nabi yang Tak Pernah Ditinggalkan Abu Hurairah

Wasiat tak melulu soal harta. Wasiat juga bisa berupa pesan berharga dari seseorang. Bila wasiat disampaikan Baginda nabi Muhammad Saw, tentu lebih berharga dari sekedar harta.
Ada tiga wasiat dari Baginda Nabi Muhammad Saw kepada Abu Hurairah yang juga bisa kita amalkan. Bahkan setelah menerima wasiat tersebut Abu Hurairah tak pernah meninggalkanya hingga dia meninggal dunia.
Wasiat Nabi kepada Abu Hurairah ini, terabadikan dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari dalam salah satu ba di kitab Sahih Bukhari-nya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Dari Abu Hurairah RA. berkata, “Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah SAW) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), shalat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir.” (HR. Al-Bukhari)
Dari hadis tersebut, bisa kita lihat secara jelas apa saja tiga hal yang diwasiatkan Rasulullah SAW tersebut.
Pertama, puasa tiga hari setiap bulana yaitu puasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan qamariyah. Puasa ini juga bisa disebut dengan puasa Ayyamul Bidh. Disebut dengan Ayyamul Bidh karena pada malam-malam tersebut tersinari dengan sinar putih cahaya rembulan yang sedang purnama.
Kedua, shalat dhuha. Shalat dhuha ini merupakan pengganti bagi orang-orang yang ingin bersedekah namun ia tidak memiliki kemampuan atau harta untuk disedekahkan. 
Ketiga, shalat witir. Shalat witir adalah shalat yang dilakukan dengan bilangan rakaat yang ganjil. Shalat witir tidak hanya dilakukan pada malam bulan Ramadhan saja, tapi juga bisa dilaksanakan di setiap malam.
Demikian tiga wasiat tersebut. Mudah-mudahan kita juga bisa mengamalkannya hingga meninggal dunia layaknya Abu Hurairah. Waulohu'Alam.


Komentar