SELALU DISEPELEKAN, DUA DOSA KECIL INI JUSTRU MENDATANGKAN AZAB KUBUR


Sahabat Islamiana. Sebagai manusia biasa sulit bagi kita untuk terlepas dari dosa. Utamanya dosa kecil. Oleh karena itu hal yang harus kita lakukan adalah meminimalisir dosa tersebut dan tidak menyepelekan hal-hal kecil.
Karena memang, kita terkadang kerap meremehkan dosa-dosa kecil, padahal jika dosa kecil sering dilakukan maka lama-lama akan menjadi dosa besar.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Tidak ada dosa besar jika dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus.”(HR Baihaqi)
Jadi janganlah kita anggap sepele dosa kecil.  Karena bila kita lakukan berulang-ulang akan menjadi besar.

Dari sekian banyak dosa kecil ada dua dosa kecil yang kerap disepelekan. Padahal karenanya dapat mengakibatkan azab kubur amat pedih. Apa itu?

Dua dosa yang dianggap remeh tapi mendatangkan siksa kubur pedih itu adalah tidak menjaga diri dari air kencing dan namimah alias mengadu domba.

Untuk urusan menjaga tubuh agar tak terkena najis, para ulama memiliki pendapat paling keras. Para ulama kebanyakan mendasari pendapat mereka pada hadis yang diriwayatkan Bukhari.

Hadis itu muncul saat Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sedang melewati pemakaman. Di tengah perjalanan, Nabi mendengar siska kubur yang dialami mayat di dalamnya.

“Keduanya disiksa dan tidaklah keduanya disiksa karena dosa besar,” lalu Nabi Muhammad melanjutkan "Benar, sebenarnya itu dosa besar, salah satunya disiksa karena tidak menjaga diri saat buang air kecil dan yang satu lagi disiksa karena namimah (mengadu domba).” (HR. Bukhari)

Dosa pertama yaitu tak menjaga air kencing. Pendapat para ulama yang paling kuat adalah tidak menjaga diri dan pakaian pada saat buang air kecil sehingga terciprat najis. Akibatnya, tubuh atau pakaiannya terkena najis dan menjadikan shalatnya tidak sah. Sebab di antara syarat sah shalat adalah suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis.

Dosa kedua adalah namimah. Mengadu domba antar dua orang atau pihak agar bermusuhan. Di zaman sekarang, hal ini juga sering dianggap remeh. Sebagai contoh karena alasan karir, dua orang difitnah hingga bermusuhan. Karena alasan bisnis, dua pesaing dibuat agar saling membenci. Dan sebagainya. Apa lagi di era digital seperti saat ini, adudomba di media sosial dengan mudahnya bisa dilakukan.
Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati dalam menyikapi hal-hal sepele  dosa yang kita anggap kecil yang sebenarnya bisa mendapatkan siksa kubur yang teramat pedih. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan untuk menjauhi dosa kecil terlebih dosa besar. Amin. Waulohu A'lam.**

Komentar