7 TIPS AGAR BERGAUL MAKIN ASYIK

Sahabat Islamiana. Sebagai mahluk sosial, kita hidup dengan bergaul antar sesama. Dengan bergaul kita bisa menambah teman. Banyak teman tentu sangat baik. 

Namun terkadang kita tidak tahu bagaimana tips agar bisa bergaul dengan baik. Sehingga disukai banyak orang. Mau tau, ini tipsnya.

1. Menjauhi sikap sombong

Sikap rendah hati adalah jembatan sebuah persahabatan. Prinsip mendasar yang dibutuhkan dalam menjalin sebuah persahabatan,adalah rendah hati. Tanpa hal ini ,maka kita tidak mungkin bisa bersahabat dengan orang banyak. 

Kata “rendah hati” adalah sebuah kata yang sangat sederhana dan sangat mudah diucapkan, namun untuk mempraktekkannya didalam hidup kita, perlu waktu dan kesadaran diri.

2. Menjaga sopan santun

Sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari – hari, karena dengan menunjukan sikap santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi dengan keberadaanya sebagai makhluk sosial dimanapun tempat ia berada. 

Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia, sudah tentu kita memiliki norma-norma / etika-etika dalam melakukan hubungan dengan orang lain. Dalam hal ini sopan santun dapat memberikan banyak manfaat atau pengaruh yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

3. Memelihara sikap malu

“Sesungguhnya setiap agama mempunyai akhlak dan sesungguhnya akhlak Islam adalah malu,” demikian hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam juga sangat memperhatikan rasa malu dalam pergaulan. Aisyah mengatakan bahwa beliau senantiasa menjaga diri dari yang tidak baik (iffah) dan menjaga kesendirian. 

“Nabi seorang yang tidak suka berkata kotor, tidak gemar menjelek-jelekkan, dan tidak berteriak-teriak di pasar,” demikian tutur istri beliau yang banyak meriwayatkan hadits-haditsnya.

4. Lemah lembut dan penuh kasih sayang

Manusia cenderung suka dihargai dan diperlakukan dengan lembut. Kelembutan Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam dakwah adalah contoh yang paling ideal untuk ditiru. Begitupun ukhuwah akan terjalin indah ketika sesama muslim berlaku lembut dan saling menyayangi. 

5. Menjauhi amarah 

Jangan marah!" begitu sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayat kan Imam Bukhari. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang bisa saja marah. Karena marah adalah sesuatu yang manusiawi. 

Lalu apa makna hadis Nabi SAW itu? Ibnu Hajar dalam Fathul Bani menjelaskan makna hadis itu: "AlKhath thabi berkata, "Arti perkataan Rasu lullah SAW 'jangan marah' adalah menjauhi sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang mengarah kepadanya."

6. Menjauhi sikap dengki

Dengki atau Hasad merupakan satu dari sekian penyakit yang mematikan. Bagaimana tidak, penyakit tersebut, seperti diidentifikasikan oleh Ibnu Hajar, adalah seseorang tidak ingin nikmat yang dimiliki orang lain itu bertahan lama. Bila perlu, segera hilang dari tangannnya. Bahkan, ganti berpindah ke pangkuan pelaku hasad tersebut.

Rasa dengki itu hanya akan menyebabkan yang bersangkutan terkucil dari lingkungannya. Karena itulah, rasa dengki dengan kriteria di atas sangat dikecam dalam agama.

7. Hati-hati dalam bergurau

Dalam keseharian, kewajiban menjaga lidah ini tidak saja harus kita laksanakan baik di kala sedang bicara serius ataupun di kala bercanda. Point terakhir ini seringkali membuat kita tidak sadar telah melukai hati teman kita. 

Kata-kata yang kita maksudkan sebagai candaan, seringkali menusuk hati teman kita, bisa karena bercanda yang keterlaluan, becanda di saat yang tidak tepat, dan sebagainya. Karena di saat bercanda, seringkali kita tidak memperhatikan bagaimana mood teman kita itu yang sebenarnya.

Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Waullahu A'lam. (may)

Komentar