INILAH ORANG YANG BANYAK ANAK TAPI MANDUL

Mandul secara umum bisa diartikan kondisi dimana pasangan suami istri tidak bisa memiliki keturunan atau anak biologis. Namun secara hakiki tidak hanya sebatas itu. Orang yang memiliki banyak anak pun bisa dikatakan mandul.

Hal ini sebagaimana hadist Nabi. Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat:

ما تعدون الرقوب فيكم...
قال قلنا: الذي لا يولد له , 
قل: ,ليس ذاك بالرقُوب ولكنه الرجل الذي لم يقدمْ من ولده شيئا

“Tahukah engkau siapakah yg mandul?”
Para sahabat menjawab : "Orang yg mandul ialah orang yg tidak mempunyai anak”.
Lalu Rasulullah bersabda:
"Orang yg mandul ialah orang yg memepunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”.
(Hr Ahmad).

Jadi pengertian mandul tidak hanya soal tidak mempunyai keturunan saja. Seorang yang saat ini memiliki anak, namun setelah ia mati anaknya tak dapat memberikan manfaat untuknya, maka dia juga disebut mandul.

Kita tentu sangat ingin memiliki anak yang memberikan manfaat meskipun kita sudah tiada. Kita ingin anak menjadi investasi amal saat kita sudah meninggal. Karena anak yang shalih atau shalihah akan selalu mendoakan orang tuanya yang sudah meninggal. Hal tersebut merupakan amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi kita, meski kita sudah di alam kubur.

Orang-orang Islam dari zaman dahulu hingga sekarang sudah biasa mengirim al Fatihah atau bacaan al Qur'an lain, tasbih, tahmid dan lainnya agar ahli kubur diberikan nur di alam barzakh.

Di kalangan ahlul sunnah wal jama'ah mengirim pahala buat orang meninggal itu sudah biasa dilaksanakan. Seperti dengan melaksanakan tahlilan atau ziarah kubur.

Setidaknya mereka ziarah ke ahli kubur yang sudah mendahului wafat. Di pusara orang tua, mereka membacakan Surat Yasin, tahlil dan mendoakannya.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : ما من رجل يمر بقبر الرجل كان يعرفه في الدنيا فيسلم عليه إلا رد الله روحه حتى يرد عليه السلام

Nabi saw bersabda, "Tidak ada salah seorang muslim yg lewat kuburan seseorang yang ia kenal di dunia, kemudian ia memberikan salam kepadanya, kecuali Allah mengembalikan ruhnya, sehingga ia menjawab salam.
(Hr Abu Dawud).

Kadang pula, karena keterbatasan kemampuan membaca al Qur'an atau dzikir berbahasa Arab, umat Islam yg ingin berbuat kebaikan kepada yg sudah meninggal itu meminta tolong kepada kiai, santri atau alim disekitar untuk memimpin acara tahlilan dan sekedah kirim doa.

لا يجتمع قوم مسلمون يدعو بعضهم ويؤمن بعضهم إلا استجاب الله دعاءهم
رواه الطبراني في و الحاكم

"Tidak lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doa mereka
(Hr Thabarani, Hakim). 

Semoga kita bisa mandiri anak-anak kita dengan baik sehingga tidak menjadi orang tua yang mandul. Banyak anak tapi tak memberikan manfaat. Nauzubillah. Waulohu 'alam. (*).


Komentar