CARA MENJAWAB SALAM DARI NON MUSLIM


Sahabat Islamiana. Ketika hidup di negara yang majemuk, terdiri dari berbagai agama, maka kita kerap bertemu dan bertegur sapa serta, berteman dan berinteraksi dengan orang non muslim. Bahkan saat bergaul mereka kerap menyapa kita dengan kalimat salam saat pertama bertemu.

Lantas yang menjadi tanya, bagaimana kita menjawabnya? Dan bolehkan kita memberikan salam kepada mereka? 
Islam sudah memberikan jawaban kepada kita terkait soalan diatas. 
Pertama bila ada orang kafir mengucapkan salam kepada kita saat bertemu maka kita tetap diharuskan menjawab atau membalas salam tersebut. Bukan cuek atau tidak merespon sama sekali. Karena Islam mengajarkan kepada kita agar tetap menjaga hubungan baik antar sesama manusia. Meskipun saat itu mereka tidak satu keyakinan dengan kita.
Lalu bagaimana menjawabnya? Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW sudah memberikan jawaban dalam hadist yang diriwayatkan imam Bukhori dan Muslim dari Anas bin Malik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ
Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6258 dan Muslim no. 2163)
Berdasarkan hadist tersebut, mayoritas ulama pun berpendapat bahwa jika orang kafir memberi salam, maka kita harusnya  menjawab dengan ucapan “wa ‘alaikum”. 0
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Anas bin Malik berkata,
مَرَّ يَهُودِىٌّ بِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ السَّامُ عَلَيْكَ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « وَعَلَيْكَ » . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « أَتَدْرُونَ مَا يَقُولُ قَالَ السَّامُ عَلَيْكَ » . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلاَ نَقْتُلُهُ قَالَ « لاَ ، إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ »
Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926).
Kemudian apakah kita boleh memberi salam kepada orang kafir supaya mereka simpati dengan agama kita. Islam melarang kita untuk memberikan salam kepada orang kafir.
Hal ini sebagaimana hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِى طَرِيقٍ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ
Jangan kalian mengawali mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian berjumpa salah seorang di antara mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.” (HR. Muslim no. 2167).
Namun berbeda halnya bila kita berada dalam forum yang didalamnya bercampur antara muslim dan non muslim, maka salam diperbolehkan dengan niat memberikan salam kepada saudara kita yang muslim. Waulohu A'lam. (*).

Komentar