TIGA GOLONGAN MANUSIA, KAMU YANG MANA?

Sahabat Islamiana. Kemanfaatan hidup menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang dalam menjalani hidup di dunia ini. Karena memang selain kewajiban menghamba pada Yang Maha Kuasa, sebagai mahluk sosial kita juga punya kewajiban terhadap sesama manusia.

Disinilah kita diuji apakah menjadi yang terbaik, atau baik atau bahkan tidak baik. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda bahwa "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya." Dengan kata lain, orang yang tidak memberi manfaat kepada sesama adalah orang yang tidak baik.


Berkenaan dengan kemanfaatan antar sesama manusia, Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah mengklasifikasikan manusia menjadi tiga macam.


والناس ثلاثة: أحدهم مثله مثل الغذاء لا يستغنى عنه، والآخر مثله مثل الدواء يحتاج إليه في وقت دون وقت، والثالث مثله مثل الداء لا يحتاج إليه قط، 

Pertama mereka yang diumpamakan seperti makanan pokok. Dimana makanan pokok tersebut selalu dibutuhkan oleh manusia. Bahkan bila dia tidak ada, akan dicari. Manusia seperti ini apabila dia dilahirkan orang akan bersuka cita dan apabila dia meninggal orang akan dirundung duka. Kehadirannya dinanti, namun kepergiannya tidak diinginkan.

Kedua manusia seperti obat, saat orang sakit dia dibutuhkan, bila sehat dia tak dicari.  Artinya dalam suatu waktu dia dibutuhkan orang, namun diwaktu lain dia tidak dibutuhkan. Ini adalah jenis manusia pertengahan.

Kemudian ketiga mereka seperti penyakit yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan. Karena tidak ada manusia yang menghendaki penyakit datang. Sehingga manusia seperti ini tidak disukai. Apabila dia lahir, maka manusia akan menangisinya dan saat dia mati, manusia akan bersuka cita.

Demikian pembagian manusia berdasarkan kemanfaatannya. Mudah mudahan kita bisa menjadi golongan yang pertama. Bila pun tidak kita menjadi golongan kedua. Dan nauzubillah jangan sampai kita menjadi golongan ketiga. Waulohu A'lam. (*)

Komentar