LIMA DOSA SUAMI TERHADAP ISTRI YANG HARUS ANDA TAHU

Sahabat Islamiana. Suami yang bijak adalah suami yang mampu menghindari dosa kepada istrinya. Untuk menghindari dosa tersebut, maka perlu  diketahui hal-hal apa yang bisa menimbulkan dosa suami terhadap istri. Beberapa perkara dosa dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Berburuk sangka kepada istri 

Cemburu memang perlu, bahkan harus. Namun kita mesti memosisikan sikap itu secara proporsional. Jangan sampai, karena terbakar api cemburu, terlebih hanya karena dipicu kecurigaan yang tidak beralasan, justru menyulut persoalan yang jauh lebih besar. Makanya, membangun sikap saling percaya mesti menjadi langkah awal saat memasuki kehidupan rumah tangga. 

Namun cemburu disertai buruk sangka bisa berujung petaka. Karena terus menerus berburuk sangka atau bahasa Arabnya su`uzhan terhadap pasangan hidup bakal gonjang-ganjinglah rumah tangga.

2. Perhitungan dalam memberi nafkah

Nabi shallallahu’alaihi wasallam berpesan tegas kepada suami
فاتقوا الله في النساء فإنكم أخذتموهن بأمان الله، واستحللتم فروجهن بكلمة الله
“Bertakwalah kalian kepada Allah dalam urusan wanita. Sesungguhnya kalian telah mengambil mereka dengan amanat dari Allah dan menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah.“ (HR. Muslim)

Cukuplah ini menjadi cambukan untuk para suami, untuk benar-benar bertanggung jawab terhadap istrinya. Termasuk dalam permasalahan nafkah. Allah ta’ala berpesan secara khusus kepada para suami, untuk benar-benar mencukupi nafkah istri.


Baca Juga:





3. Tidak memberikan nafkah biologis

Islam telah mensyariatkan hubungan seksual yang halal antara suami istri dan menjadikannya sebagai salah satu kebaikan dalam kehidupan di dunia dan menjadikan kenikmatan ini secara khusus bagi orang-orang mukmin yang shalih pada hari kiamat nanti. Allah berfirman : “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf…” (AQ S Al Baqarah 228).

Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Wajib bagi seorang suami menyampuri istrinya dengan cara yang patut, karena hal itu merupakan hak istri yang paling kuat terhadap suaminya, lebih besar daripada hak mendapatkan makan." Ada yang mengatakan senggama itu wajib (minimal) empat bulan sekali dan ada juga yang mengatakan sesuai dengan kebutuhan istri dan kemampuan suami.

4. Malas dalam mencari nafkah

Kewajiban suami dalam mencari nafkah untuk istrinya itu sudah pasti hukumnya wajib, biarpun istri sudah punya penghasilan atau kaya raya dan apabila suami tidak melakukan kewajiban tersebut sudah pasti itu hukumnya berdosa. 

Tidak pernah ada salahnya jika sesekali seorang istri mengingatkan suaminya akan kewajibanya dalam bekerja dan jika sampai seorang suami berulang kali menerima nafkah dari istrinya berarti si suami tersebut sudah berhutang atas Rezeki yg di dapatkan dari istrinya dan itu harus dibayar, karna bagaimanapun rezeki yg di dapatkan dari seorang istri itu bukan hak suaminya. 

5. Menghianati istri/berselingkuh
selingkuh dalam Islam dikenal dengan istilah al khianah az zaujiyyah, yang artinya seseorang yang berpaling kepada orang yang bukan pasangannya. Dengan kata lain, selingkuh dalam Islam artinya adalah khianat. Orang yang berselingkuh berarti tidak memegang amanat yang diberikan oleh pasangannya agar selalu setia.

Rasulullah SAW juga bersabda melalui hadits yang dituturkan oleh Abu Hurairah RA yaitu:

” Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagian dari zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan hal itu tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan akan membenarkan atau mendustakan semuanya. “ (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian lima perkara yang harus dijauhi suami agar terhindar dari dosa kepada istrinya. Mudah-mudahan bermanfaat. Waulohu 'Alam. (may)

Komentar