Sahabat
Islamiana, jangan pernah kita memposisikan orang tua kita seperti
pembantu. Karena sosok orang tua adalah orang yang mulia yang harus
kita hormati. Karena rido Allah kepada kita berada pada ridoa keduanya.
Terlebih kepada sang ibu.
Begitu
mulianya ibu, saat sahabat bertanya kepada Rasulullah siapa orang yang
harus dimuliakan? Nabi Muhammad berkali-kali menjawab ibumu barulah
kemudian menjawab ayahmu.
Tidak
dapat dipungkiri, akhir-akhir zaman ini, banyak anak yang meminta
tolong sang ibu, baik untuk memasak atau untuk menjaga anak kita yang
masih kecil. Itu karena kita sibuk bekerja dengan segala aktifitasnya.
Namun sangat disayangkan, sebagian dari kita tidak tahu bagaimana memposisikan ibu dalam kasus seperti ini.
Akibatnya
yang terjadi, tak sedikit ibu yang seoleh seperti pekerja atau pembantu
sang anak. Sehingga muncul pepatah “orang tua kaya, anak jadi raja,
anak kaya orang tua jadi pembantunya”. Ini adalah kesalahan yang nyata.
Contoh
kasus yang terjadi, anak menyuruh ibunya untuk memasakkannya dengan
alasan tak sempat untuk memasak, karena sibuk bekerja. Kemudian juga
meminta ibunya menjaga anaknya, karena lagi-lagi sibuk bekerja untuk
menghidupi keluarga termasuk orang tuanya. Sungguh, perbuatan seperti
ini harus ditinjau ulang.
Meskipun
kita meminta tolong kepada sang ibu misalnya, namun bila itu menjadi
beban baginya dan dia tidak rela dan ikhlas, maka dalam posisi ini kita
berdosa kepadanya.
Kemudian
timbul kalimat pembelaan, “Ibu tidak pernah bilang tidak ikhlas?”
Mungkin saja dia malu mengatakannya karena dia tinggal dan hidupnya
dinafkahi oleh kita.
Yang
perlu kita lakukan adalah instrospeksi diri dan menjaganya sebaik
mungkin terutama dimasa senjanya. Seperti dia menjaga dan merawat kita
saat kita masih kecil dulu.
Oleh
karena itu bila kita memiliki rezeki lebih, seyogyanya bila kita sibuk
bekerja, kita harus memperkerjakan orang lain untuk memasak dan menjaga
anak kita.
Meskipun
nantinya ibu kita juga ikut menjaga anak dan melakukan tugas-tugas
pembantu bersama orang yang kita perkerjakan. Namun itu tentu atas
kerelaannya, bukan karena rasa terpaksa.
Bila
kita tidak memiliki rezeki lebih untuk memperkerjakan orang, dan jalan
satu-satunya meminta pertolongan orang tua untuk menjaga anak saat kita
bekerja, hendaklan kita benar-benar meminta keiklasan sang ibu. Bila dia
menolak maka kita tidak boleh memaksakannya. Karena ibu dan orang tua
adalah sosok yang harus kita hormati dan muliakan. Demikianlah pula
Islam mengajarkan kepada kita.